LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
Di Bengkel Bken Service Mobil
KOMP. KEAHLIAN : Teknologi Dan Rekayasa
TANGGAL
05 JANUARI 2015 SAMPAI 15 MARET 2015
Laporan
ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir nasional
(UAN) dan ujian Kenaikan Kelas (UKK)

Disusun
oleh:
1.
Ahmad Faozi
2.
Ihzamulloh
3.
Imam Hidayatulloh
4.
Lukman Aji
5.
Muhamad Ros
LEMBAGA
PENDIDIKAN MAARIF
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN
MAARIF NU TONJONG
TERAKREDITASI
“A”
Jalan
Raya No. 127 Tonjong, Kab. Brebes 52271, Teip. 0289-4311239
LAPORAN
PELAKSANAAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
Di Bengkel Bken
Service Mobil
Lembaran
Pengesahan
Laporan
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di Bengkel Bken service Mobil
Tahun 2014/2015 telah disahkan dan di setujui :
Pembimbing
DU/DI,
Pembimbing Sekolah,
........................................ .......................................
MENGETAHUI
Ketua Pelaksanaan Prakerin
Ka. Komp. Keahlian
Dwi Hepi Rakhmawati, S.E
Aji Rubiyanto, ST
Kepala
Sekolah
Wakasek Kurikulum
H. Tatang Amon, B.Sc
Afrizal, S.E
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan
syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, Sehingga
penulisan LAPORAN PELAKSANAAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
(PRAKETIN) DI BENGKEL
BKEN SERVICE MOBIL
dapat terselesaikan dengan
baik.
Laporan ini
dapat terselesaikan atas
bantuan dan bimbingan
dari semua pihak.
Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada
semu pihak yang
ikut membantu dalam
penyelesaian laporan ini,
terutama kepada;
1. Bpk. H.
Tatang Amon, B.Sc,
selaku Kepala Sekolah
2. Bpk. Rahmat
Sebekti, Selaku pembimbing
DU/DI
3. Bpk. Afrizal,
S.E, Selaku Waka
Kurikulum
4. Bpk.
Aji Rubiyanto, ST,
Selaku Kaprodi Jurusan
Teknik Kendaraan Ringan
5. Ibu Dwi
Hepi Rakhmawati, S.E,
Selaku Ketua Pelaksana
Prakerin
6. Bpk. Edi
Santoso, ST, Selaku
Pembimbing Sekolah
7. Guru-guru SMK
Maarif Nu Tonjong
8. Staff Dan
Kariawan Bengkel Bken
Service Mobil
9. Serta semua
pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan
satu persatu yang
telah membantu dalam
proses penyusunan laporan
ini.
Penyusun laporan
ini sebagai salah
satu syarat untuk
mengikuti Ujian Akhir
Sekolah (UAN) dan
Ujian Kenaikan Kelas
(UKK) serta sebagai
bukti bahwa telah
melaksanakan Praktik Kerja
Industi (PRAKERIN).
Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa laporan
ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kritik
dan saran yang
sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan ini
sangat penulis harapkan.
Mudah-mudahan laporan ini
dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Tonjong,
................................
Penyusun,
.......................................
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN
............................................................................... ii
KATA PENGANTAR
...................................................................................... iii
DAFTAR ISI
.................................................................................................. iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ...............................................................................
1. Gambaran
Umum Perusahaan................................................
2. Struktur
Organisasi Perusahaan .............................................
3. Rekapitulasi
Peralatan dan Pengobatan
Perusahaan ..............
4. Kegiatan Usaha Perusahaan
B. Tujuan
...........................................................................................
1. Tujuan Pelaksanaan
Prakerin
..............................................
2. Tujuan Pembuatan
Laporan ...................................................
BAB II
PROSES PELAKSANAAN
A. Waktu dan
Tempat Pelaksanaan
..................................................
B. Alat dan
Bahan
................................................................................
C. Proses Pengerjaan ............................................................................
D. Implementasi Keselamatan Kerja
..................................................
E. Hasil Yang
Di Capai
.......................................................................
BAB III TEMUAN
A. Keterlaksanaan
(Faktor Pendukung dan
Penghambat) ...................
B. Manfaat Yang
Dirasakan
................................................................
C. Pengembangan/Tindak Lanjut
.........................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
.....................................................................................
B. Saran-saran
......................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Agenda/jurnal
B. Daftar Hadir
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Gambaran Perusahaan
Bengkel Bken Service Mobil
Bengkel ini didirikan pada
tahun 2010
. pada tahun 2010 bengkel ini adalah sebuah bengkel panggilan saja. Sampai
tahun 2012,pada tahun 2013 mulailah bengkel
menetap namun ada juga yang
menerima panggilan. Pada waktu
pembukaan bengkel menetap
bengkel ini tidak
seramai sekarang. Namun,
berkat kerja keras
pemilik bengkel ini akhirnya
bengkel ini semakin ramai
di kunjungi oleh para pelanggan. Bengkel bertempat
di pinggir jalan raya
tepat di sebelah kiri jalan
raya. Lokasinya tidak rumit
yaitu di
jalan Raya Timur Purwareja Klampok. Bengkel ini memiliki satu cabang
yaitu di jalan Kalilandak, Purwareja
Klampok, yang bernama bengkel K’bul yaitu bengkel
las, ngecat, dan ngamplas mobil.
2.
|
Struktur
Organisasi
3.
Rekapitulasi Peralatan
dan Perabotan Perusahaan
Bengkel
ini memiliki peralatan tidak
sebanyak seperti bengkel-bengkel resmi, yaitu seperti :
Nama Peralatan
|
Fungsi
|
Kunci Sok,
Ring, Pas, Pas-Ring, dan T
|
Untuk melepas
dan memasang baut/mur
|
Tang Geget
|
Menahan baut/mur
yang sulit untuk di
lepas dengan kunci
|
Tang
|
Memotong kawat
|
Dongkrak
|
Mengangkat beban
mobil dll
|
Obeng
-/+ (Min/plus)
|
Untuk
melepas mur
|
Jangka
Sorong
|
Untuk
mengukur ketebalan
|
Palu
|
Untuk
mengetuk benda yang keras
|
Meteran
|
Untuk
mengukur
|
Fealler
gouge
|
Mengukur
celah
|
Obeng
Ketok
|
Melepas mur
yang susah dilepas
|
Kunci
Inggris
|
Melepas
baut
|
Micro
Meter
|
Mengukur panjang
suatu benda
|
Mistar
Baja
|
Mengukur Kerataan
|
Multi
Tester
|
Mengukur ketegangan
|
Bor
Listrik
|
Untuk Melubangi suatu benda
|
Grenda
|
Untuk memotong
besi/memotong baut yang sudah karat
|
Geragaji
Besi
|
Untuk memotong
besi
|
Bor
|
Untuk melubangi suatu benda
|
Adapun beberapa
perabotan, yaitu sebagai
berikut :
Nama
Perabotan
|
Fungsi
|
Balok
|
Untuk Mengganjal Kendaraan Saat Berhenti agar roda tidak
berjalan
|
Pipa
|
Untuk menyambung
kunci sok / sambungan kunci
sok
|
Minyak
Rambut Jelly (Lavender, Tancho dll )
|
Untuk melumasi
Mur atau Baut agar menjadi licin
|
Ember
|
Untuk menampung air, ketika membersihkan komponen
|
Kuas dan
sikat kawat
|
Untuk membersihkan komponen, dari komponen
|
Amplas
|
Untuk menghaluskan suatu benda
|
Gasket
|
Untuk mencegah
kebocoran oli pada komponen seperti kepala silinder, bak silinder dll
|
Steamplate
|
Untuk memperlicin dan mencegah kekaratan
|
Kain,
sabun dan perlengkapan kebersihan lainnya
|
Untuk
membersihkan tangan dan kaki
dari kontoran seperti tanah, oli, dll
|
4. Kegiatan Usaha
Perusahaan
Kegiatan usaha dalam
perusahaan atau bengkel yaitu seperti
:
Nama Kegiatan
|
Mengganti/Memperbaiki Paer
Kendaraan
|
Memperbaiki Komponen
Engine
|
Memperbaiki Rem
|
Memperbaiki Sistem
Transmisi
|
Mengganti Sistem
Kopling
|
Memperbaiki Sockbeaker
|
Pengisian Air
Radiator
|
Memperbaiki Celah
Katup
|
Mengisi Atau Mengurangi
Minyak Rem
|
Memperbaiki Sistem
Pendingin
|
Mengganti Oli
Gardan
|
Memperbaiki Sistem
Gardan/Roda
|
Mengganti
Stoper
|
Memperbaiki Tali
Kipas, dsb
|
B.
Tujuan
1.
Tujuan Pelaksanaan
Prakerin
a)
Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian yang
sesuai denga. tuntutan dunia kerja atau industriMemperkokoh “ Link
and Match “ antara Pihak Sekolah dan Dunia Kerja atau Industri
b)
Meningkatkan Efisiensi profesi pendidikan dan
pelatihan tenaga kerja terampil
c)Memberikan pengakuan dan penghargaan
terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari mengajar
2.
Tujuan Pembuatan
laporan
Untuk memenuhi
tugas yang diberikan pembimbing produktif
Disamping tujuan pelaksanaan praktek kerja industri, tujuan penulisan laporan prakerin ini Sebagai berikut:
Disamping tujuan pelaksanaan praktek kerja industri, tujuan penulisan laporan prakerin ini Sebagai berikut:
a) Siswa
mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang di hapus dari
sekolah dan menerapkan nya di dunia usaha kerja.
b) Siswa
mampu mencari alternatif pencerahan masalah kejuruan sesuai dengan program
studi yang dipilih dari pelaporan.
c) Menyimpulkan
data, guna kepentingan pribadi siswa
d) Menerapkan gambaran yang seharusnya dalam
melaksanakan praktek kerja industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan
dalam mengikuti praktek kerja
BAB II
PROSES PELAKSAAN
A.
Waktu dan
Tempat Pelaksannaan
Jadwal pada saat mengikuti pelatihan di dunia DU / DI :
·
Hari Masuk selama di DU / DI : Senin – Sabtu
·
Jam kerja : Pukul
07.30 – 16.00 (Senin s.d Sabtu)
·
Hari Libur kerja : Setiap hari libur dan hari besar
·
Tempat
Pelaksanaan
: Di Bengkel
Tata tertib selama di DU / DI
:
·
Selama berada
di dalam bengkel harus memakai Pakaian wearpack.
·
Dan pada saat bekerja harus meggunakan pakaian werpark
·
Pada saat bekerja tidak di perbolehkan bercanda
·
Pada saat memperbaiki atau melrpas sesuatu
·
Harus menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
B.
Alat dan bahan
v Untuk memperbaiki Pegas Daun
·
Alat
1)
Set kotak alat
2)
Set kunci kontak
3)
Dongkrak
4)
Palu besi
5)
Drip
6)
Sikat baja
7)
Bor
8)
Mistar Baja
·
Bahan
1)
Mobil
2)
Bak Plastik
3)
Vet
4)
Kain Lap
v Untuk memperbaiki sistem rem
·
Alat
1) Dial tes indicator
2) Jacks stand
3) Dongkrak
4) Jangka sorong
5) Kunci roda
6) Kunci pas ring 14-17
7) Kunci pas ring
10-12
8) Kunci Pas 10-11-12-13
9) Palu
10) Tang
11) Obeng
12) Ampal
·
Bahan
1) Mobil dengan
rem tromol
2) Kompressor
dan minyak rem
v Untuk memperbaiki tali kipas
·
Alat
1)
Kunci kombinasi 12,14 mm
2)
Obeng (+) dan (-)
·
Bahan
Tali kipas
v Untuk penyetelan katup
1) Feeler gauge
2) Kunci
v Untuk memperbaiki Tie Rod
·
Alat
1)
Kunci Roda
2)
Tang
3)
Kunci Ring 14,12,17,19
4)
Dongkrak hidrolik tipe buaya
5)
Stemplet
6)
Palu
·
Bahan
1)
1 unit tierod roda
v Untuk
penyetelan katup
·
Alat :
1)
Kontak
alat
2)
kunci sok 3/8
·
Bahan
Motor bensin 4 tak 4 silinder
C.
Cara Pengerjaan
Ø MEMPERBAIKI PEGAS DAUN
a.
Pembongkaran
1) Angkat mobil
bagian belakang sampai roda menggantung dan beri penyangga pada bodi / kerangka
2) Lepas poros
propeler pada penggerak aksel belakang
3) Lepas
peredam getaran dan baut penahan stabilisator, bila ada!
4) Lepas plat
pembawah dan baut “U”, ganjal roda!
5) Lepas palt
penahan
6) Tahan pegas
daun dengan dongkrak dan keluarkan pin penggantung
7) Beri tanda
untuk pegas daun bagian depan
8) Turunkan
dongkrak dan lepas pin
9) Keluarkan
pegas daun dan pasang pada ragum
10) Buka klem pegas
daun atau bor keling pada klem
11) Buka baut
senter pegas daun
12) Bongkar
pegas daun
b.
Pemeriksaan
1)
Kondisi pegas daun, retak atau aus yang berlebihan,
ganti!
2)
Klem pegas daun rusak atau putus, ganti!
3)
Kondisi baut “U”, retak, aus atau ulirnya rusak,
ganti!
4)
Ulir baut senter pegas daun, rusak, ganti!
5)
Kondisi karet pembatas, rusak atau sobek, ganti!
c.
Pemasangan
1)
Beri vet tahan air pada permukaan kontak pegas daun
2)
Ukur! Ketinggian pegas daun sebelah kanan dan kiri,
harus sama.
3)
Untuk kendaraan khusus biasanya jarak antara sumbu
pegas daun depan dan belakang tidak sama (lihat buku manual)
4)
Kembalikan tanda seperti semula
5)
Lakukan pemasangan sesuai dengan kebalikan
pembongkaran.
Bila
pegas daun retak atau putus, jangan disambung dengan las!
Ø MEMPERBAIKI SISTEM REM
a.
Pembongkaran Rem
Tromol
1) Angkat
kendaraan dengan dongkrak
2) Kendorkan
baut pengikat roda
3) Lepaskan
roda
4) Lepaskan
tutup tromol
5) Lepaskan
sepatu remLepas pegas pengembali
6) Lepas kabel
rem tangan
7) Lepas tuas
rem tangan
8) Lepas
silinder roda
9) Lepas baut
mounting silinder roda
10) Lepaskan
cirdip kabel rem tangan dan rem tangan dari back plate
11) Lepas mur
retainder roda
12) Gunakan
STT untuk mengeluarkan shaft dengan back plat
13) Lepas back
plate
b.
Perbaikan Rem Tromol
1) Mengganti
kanvas rem yang sudah aus
Bila kanvas
sudah tidak memenuhi standart/limit, maka kanvas harus diganti dengan yang
baru.
2) Mengganti
piston cup
Piston cup
yang sudah sobek harus diganti, karena apabila piston cup tidah diganti maka
pada saat di lakukan pengereman akan terjadi
kebocoran di dalam silinder sehingga pengereman tidak akan terjadi.
3) Membleeding
minyak rem
Minyak rem
yang kurang/kecil tekananya menyebabkan pengereman kurang baik karena terdapat
gelembung udara di dalam reservoir/selang, sehingga minyak rem harus di
bleeding.
c.
Pemasangan Rem Tromol
1)
Memasang back plate rem ke axle belakang
a)
Lumasi sealent joint seam pad axle housing dan
back plat
b)
Pasang axle shaft ke axle housing belakang
c)
Kencangkan mur back plat rem
d)
Pasang silinder roda dan kencangkan baut silinder roda
mur pipa rem
e)
Pasang kabel rem tangan ke back plate
2)
Memasang silinder roda
a)
Berikan water fight sealent ke silinder roda lepaskan
plug cup dari pipa rem dan pasangkan pipanya
b)
Pasangkan silinder roda ke back plate dan kencangkan
bautnya
c)
Sambungkan pipa rem ke silinder roda dan kencangkan
murnya
d)
Pasang plug cup ketempatnya
3)
Memasang shoe
a)
Rakitlah part yang telah silepas sebelumnya
b)
Pasangkan penahan spring dengan menekan dan memutarkan
pin penahan
4)
Memasang tromol rem
a)
Untuk mendapatkan celah maximum antara shoe dengan
tromol masukan obeng antara rod dan ratchet kemudian tekan ke bawah
b)
Pasang tromol sesudah memastikan bahwa tidak ada
kotoran dan oli didalamnya
c)
Selesai melakukan pemasangan tekan pedal rem dengan
beban 30 kg beberapa kali untuk memperoleh celah antara tromol dengan shoe
5)
Pasangkan roda dan kencangkan mur-murnya
6)
Periksa untuk memastikan apakah tromol dapat berputar
dengan bebas (tidak tertahan oleh shoe) turunkan dongkrak dan lakukan
pengetesan
Ø TALI KIPAS
1)
Untuk mengeluarkan tali kipas, hal pertama yang harus
dilakukan adalah mengendorkan baut pemegang alternator (bawah), jika macet
gunakan kunci 12 dua buah untuk mengendorkannya.
2)
Kemudian diikuti dengan mengendorkan baut penyetel
alternator (atas), sama seperti ketika mengendorkan baut pemegang alternator,
jika macet gunakan kunci 12 dua buah.
3)
Setelah di kendorkan, lepas tali kipas secara perlahan
dan keluarkan dari engine.
4)
Langkah berikutnya adalah memeriksa kualitas dari tali
kipas itu sendiri. Caranya tekuk tali kipas secara menyeluruh selagi di cek
apakah ada bagian dari tali kipas yang retak. Setelah itu balik tali kipas
untuk mengecek retakan yang ada di tali kipas bagian dalam. Jika ada retakan,
tali kipas harus segera diganti. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika
sewaktu-waktu tali yang retak tersebut akan mengalami putus saat digunakan.
5)
Jika sudah selesai di periksa, pasang kembali tali
kipas tersebut pada tempatnya semula. Untuk mempermudah pemasangan, gunakan
kunci T diantara alternator dan mesin kemudian tarik ke bawah sehingga tali
tersebut menegang dan kencangkan baut pemegang alternator serta baut penyetel
alternator.
6)
Jika sudah terpasang, periksa kekencangan tali kipas
dengan spring scale kemudian ditarik dengan gaya 10 kg, sabuk kipas yang baik
akan merenggang antara 6-11 mm.
Ø MEMPERBAIKI TIE ROD
a. Pembongkaran
1)
Melonggarkan baud pada roda terlebih
dahulu.
2)
Dongkrak kendaraan pada casis terkuat,
kemudian pasang jack standa dan lepaskan roda.
3)
Lepaskan sepinya dahulu dengan menggunakan
tang
4)
Buka baud pengunci tieroad pada dengan
kunci 17 ring.
5) Membuka
tieroad dari dudukan dengan kunci ring
b. Perbaikan/Analisa
Terdapat
kerusakan atau keausan pada tieroad
c. Pemasangan
1)
Memamasang tieroada pada dudukan
(adjusting tube)dan setelkan
2)
Memasang tieroad pada steering knucle dan
memasang mur pengunci beserta sepinya
3)
Memasang roda dan mengecangkan mur pada
roda
4)
Kemudian ambil jack standa dan turunkan
dongkrak secara pelan-pelan.
Ø PROSEDUR
PENYETELAN CELAH KATUP
1)
Mengendorkan setiap baut pentetel celah katup
2)
Memasukkan alat ukur pengukur celah katup (feeler gauge)
dengan tebal yang telah ditentukan antara rocker arm dan ujung batang katup.
3)
Memutar baut penyetel celah katuip sampai feeler gauge
menjadi seret.
4)
Mengencangkan mur pengunci secukupnya.
5)
Memutar poros engkol 360 derajat.
6)
Menepatkan kembali tanda pada puli
poros engkol dengan tanda pada jarum petunjuk di TMA.
7)
Menyetel celah katup yang belum distel seperti urutan
telah ditentukan antara rocker arm dan ujung batang katup.
8)
Memutar baut penyetel celah katuip sampai feeler gauge
menjadi seret.
9)
Mengencangkan mur pengunci secukupnya.
10)
Memutar poros engkol 360 derajat.
11)
Menepatkan kembali tanda pada puli
poros engkol dengan tanda pada jarum petunjuk di TMA.
12)
Menyetel celah katup yang belum distel seperti urutan
pada gambar.
13)
Memasang valve cover
D. Implementasi
Keselamatan Kerja
Dalam pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja di bengkel otomotif, ada beberapa hal yang menjadi perhatian,
yaitu:
1.
Kondisi lingkungan bengkel otomotif (tempat kerja)
Dalam
penerapan konsep keselamatan kerja, satu hal yang harus kita perhatikan adalah
bagaimana lingkungan kerjanya. Kita harus memahami lingkungan kerja kita
sebelum kita menerapkan keselamatan kerja, bengkel otomotif merupakan
lingkungan kerja dengan spesifikasi kondisi yang khusus. Di bengkel otomotif
ini, kita mendapati banyak kondisi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
Setiap kondisi dan alat serta bahan yang kita pergunakan pada saat bekerja
harus kita sesuaikan dengan kebutuhannya, misalnya bahan yang mudah terbakar,
bahan yang licin, tajam, dan sebagainya. Hal ini harus kita perhitungkan
sebagai aspek keselamatan kerja yang akan kita terapkan. Jika kita mampu
menganalisa kondisi lingkungan kerja, maka kita dapat memberikan antisipasi
penanganan yang tepat. Antisipasi penanganan yang tepat ini
dimaksudkan untuk menyediakan sarana keselamatan kerja yang sesuai dengan
kebutuhannya. Hal ini hanya dapat kita lakukan jika kita benar-benar mengenali
segala aspek yang ada di lingkungan kerja. Setiap aspek yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja harus kita sediakan sarana keselamatan yang tepat.
Kondisi fisik dari lingkungan kerja
perlu diperhatikan, sebab hal tersebut merupakan salah satu cara yang dapat
ditempuh untuk menjamin agar tenaga kerja dapat melaksanakan tugas tanpa
mengalami gangguan.
Kondisi fisik dari lingkungan kerja
misalnya temperatur, kelembaban udara, sirkulasi udara, pencahayaan,
kebisingan, getaran mekanis, yang berpengaruh terhadap hasil kerja.
2. Beberapa
Alat Keselamatan Kerja di Bengkel Otomotif
- Tabung Pemadam Kebakaran
Beberapa
bahan d bengkel otomotif merupakan bahan yang mudah terbakar maka
kita memerlukan alat ini untuk memadamkan
kebakaran yang mungkin terjadi.
- Pasir
Pasir
ini kita gunakan sebagai penutup lantai yang tergenang air atu minyak pelumas
yang tumpah. Dengan pasir ini, maka tumpahan minyak kita tutupi sehingga tidak
menyebabkan kecelakaan saat ada orang yang menginjaknya.
- Kain Majun
Kain
ini kita gunakan untuk mengelap kotoran yang ada di tangan atau alat-alat kerja
kita. Dengan kain majun ini, maka kebersihan alat dapat kita pertahankan
- Serbuk Kayu Gergaji
Serbuk
ini kita gunakan untuk menutup genangan air atau terutama minyak pelumas di
lantai bengkel. Prinsipnya sama dengan pasir, tetapi dengan menggunakan serbuk
kayu ini, lebih bersih dan mudah dibersihkan.
3. Pakaian kerja (Wearpack)
- Penggunaan pakaian yang
benar-benar cocok sehingga tidak mengganggu pekerjaan.
- Menjaga kebersihan pakaian
waktu bekerja sebab oli atau kotoran pada pakaian akan mengotori
kendaraan.
- Sepatu kerja yang mempunyai sol
yang tidak licin dan berkulit keras.
- Saat mengangkat benda-benda
berat atau mempunyai permukaan yang tajam menggunakan sarung tangan.
- Tidak menggunakan sarung tangan
saat mengebor dan menggerinda.
4. Bekerja dengan Aman
dan Rapi
Bekerja
dengan aman danrapi antara lain dengan menjaga agar tempat kerja
selalu bersih, dan saat pekerjaan selesai kembalikan segala sesuatunya dengan
teratur, suku cadang bekas harus dikumpulkan dalam kantong plastik untuk
selanjutnya dibuang atau dikembalikan ke pelanggan (customer), memarkir
kendaraan yang akan diperbaiki di dalam garis stall, jangan sampai keluar
karena akan mengganggu kendaraan lain, tidak menempatkan sesuatu di tengah
jalan atau pintu masuk walaupun untuk sementara, karena akan mengganggu mobil
keluar atau masuk, tidak meninggalkan kunci atau suku cadang di lantai, dimana
dapat menyebabkan anda atau orang lain tersandung atau terpeleset, biasakan
menempatkan mereka pada pada caddy atau meja kerja, membersihkan dengan segera
setiap bahan bakar, oli atau gemuk yang tertumpah, membersihkan alat-alat atau
SST yang telah dipakai.
5. Cara penanganan Kendaraan
pelanggan
·
Selama bekerja, pakailah selalu fender cover, seat cover,
dan floor cover agar tidak merusak atau mengotori kendaraan.
·
Jagalah selalu kebersihan fender cover dan seat cover.
·
Oli atau gemuk yang ada pada tangan atau alat-alat anda
dapat mengotori kendaraan. Karena itu tangan dan alat-alat harus dijaga agar
tetap bersih.
·
Jangan sekali-kali memasukkan benda yang tajam seperti obeng
ke dalam kantong baju karena dapat merusak kendaraan dan melukai anda sendiri
misalnya anda terjatuh.
·
Bersihkan selalu minyak dan oli yang tertumpah sehingga
kendaraan tidak dalam keadaan kotor. Jika oli yang tertumpah dibiarkan begitu
saja, langganan akan mengira terdapat kebocoran pada kendaraannya, lalu
membawanya kembali ke bengkel.
·
Apabila kendaraan tertumpah minyak rem, jangan mengelap
tumpahan karena dapat merusak cat. Cara menanganinya adalah dengan memberi air
pada tempat yang tertumpah minyak rem.
Perbaikan kendaraan yang sesuai dengan Keselamatan dan kesehatan kerja
E. Hasil Yang
Di Capai
Setelah kelompok kami melaksanakan prakerin selama 2 bulan, kelompok
kami dapat mengetahui tatacara pelaksanaan kerja di Bengkel Bken service mobil,
yang mana penulis di tuntut untuk mempunyai ketelitian, kesabaran,
kedisiplinan, dan kerapihan dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Hasil
perkerjaan yang di lakukan selama 2 bulan jauh dari sempurna, baik dalam
pengerjaannya maupun dalam kerapihan hasil pekerjaan.
Pada kelompok kamu mendapat pekejaan yang berbeda-beda, hal
ini di lakukan agar kelompok mendapatkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang
pekerjaan, sehingga pada akhirnya kelompok kami akan mendapatkan bekal untuk
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Dalam berakhirnya praktek kerja industri (prakerin)kelompok kami
menyadari betapa pentingnya kemampuan dan keterampilan khusus yang harus
penulis miliki, maka kelompok kami memperoleh hasil pengamatan sebagai berikut
:
1. mengetahui
tatacara dan prosedure dalam pengerjaan Tune up dan over Hould
2. mengetahui
alat dan bahan bengkel
3. mengetahui
tatacara dalam menerima pelanggan
BAB III
TEMUAN
A.
Keterlaksanaan
Berdasarkan hasil pengamatan kelompok kami pada pelaksanaan
prakerin adalah di Bengkel Bken service mobil terdapat 2 faktor yaitu :
1.
Faktor pendukung
·
Banyaknya nasehat,
dorongan pembimbing yang sangat membantu penulis dalam menumbuhkan rasa percaya
diri, semangat untuk berjuang dan bekerja keras dalam melaksanakan prakerin.
·
Sikap karyawan yang
terbuka dan bersahabat mempermudah penulis dalam melaksanakan prakerin selama
di perusahaan tersebut
2.
Faktor penghambat
·
Lokasi yang cukup
jauh dari tempat tinggal penulis
·
Waktu pelaksanaan
kerja yang lama sehingga penulis merasa jenuh
B.
Manfaat yang di rasakan
Banyak manfaat yang di peroleh
penulis dalam melaksanakan prakerin di PT Telkom indonesia ujung berung,
penulis berhasil mendapatkan sesuai dengan yang di hrapkan yaitu dapat menambah
wawasan, pengetahuan terhadap bidang pekerjaan yang di lakukan di tempat
praktek, mendapat bimbingan langsung dari para pegawai Telkom dan penulis dapat
membandingkan teori yang di dapat di sekolah dengan prakteknya di lingkungan
kerja.
C.
Pengembangan tindak lanjut
1.
Pembuatan tugas
akhir ini akan di tindak lanjuti dengan ujian praktek
2.
Kegiatan ini juga
menunjukan kepada masyarakat bahwa SMK Maarif NU Tonjong punya potensi
dalam bidangnya.
3.
Bagi siswa/siswi SMK
Maarif NU Tonjong yang lulus agar dapat mengembangkan kemampuannya dengan
menciptakan lapangan kerja.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian diatas yang penulis
sajikan maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
1. Kesimpulan kerusakan
Pada job
yang telah kami praktekan,kami mendapatkan data-data yang mana data tersebut
sangat membantu kami dalam melaksanakan perbaikan, sehingga kami menjadi paham
dan selanjutnya kami dapat menganalisa gangguan dan bisa menentukan kerusakan,
dan setelah kami mengadakan perbaikan dan di ui coba kendaraan yang mengalami
kerusakan sudah bisa kembali bekerja dengan baik.
2. Relevansi pelajaran disekolah dengan
dunia kerja
Sebenarnya
semua alas an yang berkaitandengan dunia otomotif sama, hana nama dan caranya
yang berbeda. Disekolah penanganan trouble dengan teori yang teknis sedangkan
pada bengkel penanganan trouble denga cara lain, karena mungkin untuk
mempersingkat waktu dan juga sudah banyak pengalaman yang dialaminya
3. Sikap kerja yang baik agas di peroleh
ketepatan dan efisisensi kerja.
Sikap kerja
yang di tetapkan pelanggan atau pengemudi harus ramah, sabar, tenang dan cakap
dalam berbicara, begitu mobil datang dan langsung menyambutnya dan menanyakan
pada bagian mana yang rusak dan gejala-gejala yang ditimbulkan, kemudian di
analisa dan dicari kemungkinan kerusakan dan apabila benar langusng di lakukan
langkah-langkah pembongkaran, pemeriksaan, penggantian, perbaikan dan bila
langkah ini dilakukan dalam pekerjaan maka akan dibutuhkan waktu yang reatif
singkat dan hasil yang baik, cepat, sehingga pelanggan akan merasa puas.
B.
Saran
1. Saran untuk
sekolah
a) Sekolah yang
berstandar nasional sebaiknya alat dan bahan disesuaikan dengan perkembangan
jaman walaupun langkah-langkah perbaikan pada kerusakan hamper sama seperti dibengkel
b) Pembekalan
prakerin juga harus denga pembekalan kedisiplinan siswa melaksanakan prakerin
c) Teknis
penulisan prakerin dan penyusunan tata letak harus diterangkan pada pembekalan
prakerin sehingga pada saat konsultasi prakerin bisa lebih cepat
2.
Saran untuk bengkel
a.
Bila ada siswa yang prakerin mohon diberi saran dan
bimbingan yang lebih cepat agas setelah selesai prakerin pengetahuan bisa
bertambah
b.
Pada waktu selesai prakerin mohon para siswa di uji kemampuannya
supaya memudahkan siswa dalam penilaian dan juga nama bengkel akan lebih baik karena
telah mencetak siswa-siswa prakerin yang terampil.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A.
Agenda/jurnal
B.
Daftar Hadir